Akhirnya...setelah lima hari kerja menguras tenaga dan otak, bisa ngeblog juga akhirnya...hehe. How`s your week, fellas ?? Better week, right ?!
Hari ini aku mau lanjutin cerita tentang acara tahun baruanku, meski udah agak basi. Tapi aku tetep pengen cerita (lhoh??!! kok maksa. :D )
Hari ini aku mau lanjutin cerita tentang acara tahun baruanku, meski udah agak basi. Tapi aku tetep pengen cerita (lhoh??!! kok maksa. :D )
...Here we go...
Tahun baruan kali ini, aku ngabisin waktu sama temen-temen kantor. Rencana awal, ngabisin malam di Pantai Nyang-nyang (Daerah uluwatu) kemudian paginya sunrise di Pantai Geger. Waktu itu, siang menjelang sore berangkatlah kami dari kost tercinta menuju ke arah uluwatu...Baru 5 menit jalan, ujan!!! Deres bangett pula. Akhirnya ngiup(berteduh) dulu, sambil ngbrol-ngobrol "wah, kalo tahun baruan ujan gini di pantai bisa berabe nih...Kita bakar-bakaran di kost ajah pa ya ??". Yaaa...pesimis duluan. Tapi, anak-anak mengumpulkan niat, pesimis tadi disingkirkan jauh-jauh dan berangkatlah kami menuju uluwatu ujan-ujanan (eh, gak dink. Pake mantel. hehe).
Sampai sunset road, Hujan berenti...horaiii...Tuhan Yang Maha Esa memberkati rencana tahun baruan kali ini. Kami melanjutkan perjalanan menuju uluwatu. Saat itu, jalanan sudah mulai padat kendaraan yang menuju denpasar. Tapi jalanan menuju ke arah uluwatu bisa dibilang sepi. Mungkin semua orang punya pemikiran akan tahun baruan di Denpasar, Kuta dan sekitarnya. Thanks God that we choose south beach. :)
Nah, disini ada hal unik yang gak kutemukan di Yogya. Selama menuju ke arah uluwatu (lebih tepatnya jalan setelah melewati GWK, Dreamland luruss terus..), kami selalu melewati tarub / tenda dengan beberapa pemuda yang sedang mendengarkan musik Tung Tak Tung Tung. Waktu itu sih, pemudanya baru pada duduk-duduk sambil megang bir. Berhubung penasaran, aku tanya ke temenku yang orang bali. Menurut penjelasannya, pemuda di bali menghabiskan malam tahun baruannya dengan ndengerin lagu Tung Tak Tung Tung rame-rame (tenda tadi buat antisipasi ujan kali ya) dan minum-minum. Semakin malam semakin heboh, seiring dengan alkohol yang semakin membuat kepala enteng (katanya), mereka pun berjoget dengan santainya meski di pinggir jalan raya. Yayaya, itulah sedikit cerita tentang para pemuda bali dengan pesta tahun baruannya. Back to topic ...
Konon, menurut cerita temen-temen dan internet serta GPS, pantai Nyang-nyang terletak beberapa Km sebelum uluwatu. Akhirnya memang beberapa Km sebelum uluwatu, di sebelah kiri jalan kami menemukan tulisan "Puri Nyang-nyang". Entah itu puri siapa, kamipun memberanikan diri untuk masuk. Ternyata, purinya sepiii dan waktu masuk kami gak nemuin orang sama sekali. Tapi kami tetep nekat ngikutin jalan ke arah belakang meski ada tulisan "Staff Only". Akhirnya kami sampe di belakang puri dan kami menemukan yang tak terduga. Puri kosong, dengan beberapa cottage. Ada dapur & beberapa meja kursi makan dan ada kolam renang di samping tempat makan. Oya satu lagi, tempatnya langsung ngadep sunset. Ciamiiiikkkk!!!! Langsung donk, kami si banci foto tak pikir panjang lagi. Bermodalkan kamera poket kami foto-foto bersama sunset terakhir di tahun 2009.
Hohohoho....Nah, pas sebelum foto ada temenku yang mengambil kursi untuk duduknya si kamera (gak bawa tripot seh..), tiba-tiba dari kejauhan ada yang teriak "hoooiii....hooooiii...". Kami langsung berbisik-bisik "siapa tuh ?? wah, ada orangnya ternyata woi!" ... imajinasi kami menghabiskan malam tahun baruan sambil barbequan di puri kosong dengan kolam renang air hangat pun pupus. Karna ada penjaganya, dan kami gak diperbolehkan untuk stay..hieks, hieks..
Waktu di puri itu, kami belum sampai Pantai Nyang-nyang. Kata bapak penjaganya, kami harus lewat jalan raya. Nanti di deket SD ada jalan masuk menuju pantai Nyang-nyang. Oya, aku lupa cerita. Di posisi kami waktu itu, jauhhhh di atas pantai. Jadi kami berada di tebing dan pantai nyang-nyang jauhh di bawah. Otomatis, mau gak mau kami harus turun ke bawah khan!! Nah, kami masuk ke jalan sesuai kata bapak penjaga puri tadi. Begitu sampai di start point, kami langsung siap-siap turun ke bawah (ke arah pantai). Saat itu pukul 19.00 WITA. Kami yang cupu alam dan innocent ini, keukeh turun dengan modal sok tau dan mulai berjalan satu per satu. Urutan kami dari depan si mas, si konyol, si penyanyi kafe, aku, neng suara kenceng, neng geulis, si pintar tapi autis, dan si lucu. Sekita 10 meter, si mas bilang "kalian tunggu disini ajah dulu, aku liat jalannya bener ato gak". Waktu itu, yang denger cuma 4 orang di depan ajah. Selang berapa lama, si pintar tapi autis bilang "kita ngapain seh berhenti disini dulu ??"...trus kujawab, "itu si mas, katanya pengen liat jalan dulu. bener ato gak."...trus si pintar tapi autis ini bilang lagi..."Lho, kok dibiarin sendiri...ini udah malam. Kode etiknya, kalo mau pisah minimal berdua". Ing eng ing eng, kami yang tadinya masih becanda-becanda langsung pada diem sesaat trus teriak2 "Maaaaaaassssssssssss...!!kamu dimana mas????Maaaaaasssssssssss....." dan tidak ada jawaban!! kami teriak-teriak lagi, trus maju dikit buat cari-cari dan teriak-teriak lagi. Sampai 20 menit kami teriak-teriak, liat kanan liat kiri tapi tetep gak ada tanda-tanda dari si mas. Fiuh...deg-deg`an campur panik karna kehilangan temen, mikir-mikir buat cari bantuan ke polisi tapi takut dibilang "Maaf, polisinya lagi tahun baruan. Jadi gak bisa kasih bantuan". Gimana coba kalo gitu, berabe khan ngabarin ke ortunya. Lalu setelah 25 menit,
tiba-tiba si lucu denger ada orang teriak-teriak dari atas (dari arah start point kami). Haduh...penduduk datang. Jangan-jangan sebenernya kita gak boleh turun ato harus pakai ijin ato gimana", kataku. Kami semua pucat pasi,si mas blum ketemu, sekarang didatengin penduduk. Panikkk dan deg-deg`an...Tapi akhirnya kami kembali ke atas, ke start point kami. Kami berencana ngadepin penduduk ini bareng-bareng. Si pintar tapi autis udah pengen ngejelasin ke penduduk dan pengen minta tolong untuk nyari si mas yang hilang di bawah sana. Satu-persatu sampai di start point, ternyata kami salah duga. Kami pikir penduduk yang datang banyak orang, ternyata cuma 1 orang doank. Dan, dia bukan penduduk setempat. Melainkan si mas. Ya, si mas udah sampai di atas lagi. Kami yang lain bukannya seneng ketemu sama si mas. Tapi justru takut. Si mas khan tadi di bawah, kok tiba-tiba ini udah di atas. Bulu kuduk mulai merinding...Trus kami coba tanya-tanya hal pribadi."Mas, kostmu dimana ??" jawab si mas "disini, sambil mendekati gubug reok"...Bah, ini main-main ato beneran seh...??!! trus kami tanya hal yang lebih pribadi lagi. "Mas, mas...dalam waktu deket ini, siapa yang mau nikah"...dia langsung jawab, "anjr***, mantan gue yang nikah!!". Bwahahaha....kami langsung bisa ketawa lega. Ya, dia memang si mas. Bukan hantu, bukan perwujudan, bukan apa-apa. Dia hanyalah manusia patah hati bernama si mas. wkwkwk....
Setelah kejadian itu, setelah penjelasan panjang lebar dari si mas, kami gak pengen lagi ngabisin malam disana. Kami langsung ke Pantai Geger aja. Fiuh...malam tahun baruan kok pake mistis segala. Begitu sampai pantai geger, keadaan mistis, panik dan deg-deg`an terbayar sudah. Keadaan pantai geger yang enak, gak begitu banyak orang, ada tempat duduknya, ada meja, ada cafe yang jualan dan tentu saja ada air laut!! (namanya juga pantai). Pokoknya mantablah disana.Kami dengan semangat baru, mulai gelar-gelar tikar, siap-siapin yang mau dimasak. Dan kamipun mulai memasak sambil nunggu pergantian tahun. Oya...disinipun, kutemukan sekelompok pemuda membawa tape dengan lagu Tung Tak Tung Tung`nya. Memang mendarah daging Tahun baruan di bali dengan acara minum-minum dan lagu Tung Tak Tung Tung`nya. hehe..
2010 here we comeee!!! hotel-hotel disekitar sana mulai menyalakan kembang api yang besarrr...bagusssssssss bangeeettt...kami dibuat terpesona!!! Ahhh, tahun sudah berganti. Mulai dari awal lagi semuanya!! kami mulai saling bersalaman satu sama lain.
Kami isi malam itu dengan canda dan tawa. Menertawakan kebodohan si mas bak hero, menertawakan banyak hal. Tapi juga curhat dan cerita tentang banyak hal pula. Tahun ini, akan jadi tahun yang penuh cerita baru. Dimana semua orang akan memulai kembali hidupnya di tahun yang baru. Menjadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin. Manusia berubah dan beradaptasi dengan keadaan yang dialaminya ,dari situlah cerita baru itu ada. Tentu saja dengan berkah Tuhan dalam setiap langkah kita dan dengan rencanaNya yang indah. Aku tak kan lupa malam pergantian tahun kali ini. Aku dan teman-teman, serta lagu Tung Tak Tung Tung di sekitar kami. Cheers everyone...^_^
note : ternyata jalan untuk turun menuju ke Pantai Nyang-nyang yang kami ambil waktu itu salah!!! Harusnya jalan untuk turun itu udah ada tangganya, sedangkan waktu itu jalan yang kami ambil masih seperti hutan dan semak belukar. Fiuh...untung malam itu kami gak kenapa-kenapa. But, it was really fun actually. ^_^
Sampai sunset road, Hujan berenti...horaiii...Tuhan Yang Maha Esa memberkati rencana tahun baruan kali ini. Kami melanjutkan perjalanan menuju uluwatu. Saat itu, jalanan sudah mulai padat kendaraan yang menuju denpasar. Tapi jalanan menuju ke arah uluwatu bisa dibilang sepi. Mungkin semua orang punya pemikiran akan tahun baruan di Denpasar, Kuta dan sekitarnya. Thanks God that we choose south beach. :)
Nah, disini ada hal unik yang gak kutemukan di Yogya. Selama menuju ke arah uluwatu (lebih tepatnya jalan setelah melewati GWK, Dreamland luruss terus..), kami selalu melewati tarub / tenda dengan beberapa pemuda yang sedang mendengarkan musik Tung Tak Tung Tung. Waktu itu sih, pemudanya baru pada duduk-duduk sambil megang bir. Berhubung penasaran, aku tanya ke temenku yang orang bali. Menurut penjelasannya, pemuda di bali menghabiskan malam tahun baruannya dengan ndengerin lagu Tung Tak Tung Tung rame-rame (tenda tadi buat antisipasi ujan kali ya) dan minum-minum. Semakin malam semakin heboh, seiring dengan alkohol yang semakin membuat kepala enteng (katanya), mereka pun berjoget dengan santainya meski di pinggir jalan raya. Yayaya, itulah sedikit cerita tentang para pemuda bali dengan pesta tahun baruannya. Back to topic ...
Konon, menurut cerita temen-temen dan internet serta GPS, pantai Nyang-nyang terletak beberapa Km sebelum uluwatu. Akhirnya memang beberapa Km sebelum uluwatu, di sebelah kiri jalan kami menemukan tulisan "Puri Nyang-nyang". Entah itu puri siapa, kamipun memberanikan diri untuk masuk. Ternyata, purinya sepiii dan waktu masuk kami gak nemuin orang sama sekali. Tapi kami tetep nekat ngikutin jalan ke arah belakang meski ada tulisan "Staff Only". Akhirnya kami sampe di belakang puri dan kami menemukan yang tak terduga. Puri kosong, dengan beberapa cottage. Ada dapur & beberapa meja kursi makan dan ada kolam renang di samping tempat makan. Oya satu lagi, tempatnya langsung ngadep sunset. Ciamiiiikkkk!!!! Langsung donk, kami si banci foto tak pikir panjang lagi. Bermodalkan kamera poket kami foto-foto bersama sunset terakhir di tahun 2009.
Hohohoho....Nah, pas sebelum foto ada temenku yang mengambil kursi untuk duduknya si kamera (gak bawa tripot seh..), tiba-tiba dari kejauhan ada yang teriak "hoooiii....hooooiii...". Kami langsung berbisik-bisik "siapa tuh ?? wah, ada orangnya ternyata woi!" ... imajinasi kami menghabiskan malam tahun baruan sambil barbequan di puri kosong dengan kolam renang air hangat pun pupus. Karna ada penjaganya, dan kami gak diperbolehkan untuk stay..hieks, hieks..
Waktu di puri itu, kami belum sampai Pantai Nyang-nyang. Kata bapak penjaganya, kami harus lewat jalan raya. Nanti di deket SD ada jalan masuk menuju pantai Nyang-nyang. Oya, aku lupa cerita. Di posisi kami waktu itu, jauhhhh di atas pantai. Jadi kami berada di tebing dan pantai nyang-nyang jauhh di bawah. Otomatis, mau gak mau kami harus turun ke bawah khan!! Nah, kami masuk ke jalan sesuai kata bapak penjaga puri tadi. Begitu sampai di start point, kami langsung siap-siap turun ke bawah (ke arah pantai). Saat itu pukul 19.00 WITA. Kami yang cupu alam dan innocent ini, keukeh turun dengan modal sok tau dan mulai berjalan satu per satu. Urutan kami dari depan si mas, si konyol, si penyanyi kafe, aku, neng suara kenceng, neng geulis, si pintar tapi autis, dan si lucu. Sekita 10 meter, si mas bilang "kalian tunggu disini ajah dulu, aku liat jalannya bener ato gak". Waktu itu, yang denger cuma 4 orang di depan ajah. Selang berapa lama, si pintar tapi autis bilang "kita ngapain seh berhenti disini dulu ??"...trus kujawab, "itu si mas, katanya pengen liat jalan dulu. bener ato gak."...trus si pintar tapi autis ini bilang lagi..."Lho, kok dibiarin sendiri...ini udah malam. Kode etiknya, kalo mau pisah minimal berdua". Ing eng ing eng, kami yang tadinya masih becanda-becanda langsung pada diem sesaat trus teriak2 "Maaaaaaassssssssssss...!!kamu dimana mas????Maaaaaasssssssssss....." dan tidak ada jawaban!! kami teriak-teriak lagi, trus maju dikit buat cari-cari dan teriak-teriak lagi. Sampai 20 menit kami teriak-teriak, liat kanan liat kiri tapi tetep gak ada tanda-tanda dari si mas. Fiuh...deg-deg`an campur panik karna kehilangan temen, mikir-mikir buat cari bantuan ke polisi tapi takut dibilang "Maaf, polisinya lagi tahun baruan. Jadi gak bisa kasih bantuan". Gimana coba kalo gitu, berabe khan ngabarin ke ortunya. Lalu setelah 25 menit,
tiba-tiba si lucu denger ada orang teriak-teriak dari atas (dari arah start point kami). Haduh...penduduk datang. Jangan-jangan sebenernya kita gak boleh turun ato harus pakai ijin ato gimana", kataku. Kami semua pucat pasi,si mas blum ketemu, sekarang didatengin penduduk. Panikkk dan deg-deg`an...Tapi akhirnya kami kembali ke atas, ke start point kami. Kami berencana ngadepin penduduk ini bareng-bareng. Si pintar tapi autis udah pengen ngejelasin ke penduduk dan pengen minta tolong untuk nyari si mas yang hilang di bawah sana. Satu-persatu sampai di start point, ternyata kami salah duga. Kami pikir penduduk yang datang banyak orang, ternyata cuma 1 orang doank. Dan, dia bukan penduduk setempat. Melainkan si mas. Ya, si mas udah sampai di atas lagi. Kami yang lain bukannya seneng ketemu sama si mas. Tapi justru takut. Si mas khan tadi di bawah, kok tiba-tiba ini udah di atas. Bulu kuduk mulai merinding...Trus kami coba tanya-tanya hal pribadi."Mas, kostmu dimana ??" jawab si mas "disini, sambil mendekati gubug reok"...Bah, ini main-main ato beneran seh...??!! trus kami tanya hal yang lebih pribadi lagi. "Mas, mas...dalam waktu deket ini, siapa yang mau nikah"...dia langsung jawab, "anjr***, mantan gue yang nikah!!". Bwahahaha....kami langsung bisa ketawa lega. Ya, dia memang si mas. Bukan hantu, bukan perwujudan, bukan apa-apa. Dia hanyalah manusia patah hati bernama si mas. wkwkwk....
Setelah kejadian itu, setelah penjelasan panjang lebar dari si mas, kami gak pengen lagi ngabisin malam disana. Kami langsung ke Pantai Geger aja. Fiuh...malam tahun baruan kok pake mistis segala. Begitu sampai pantai geger, keadaan mistis, panik dan deg-deg`an terbayar sudah. Keadaan pantai geger yang enak, gak begitu banyak orang, ada tempat duduknya, ada meja, ada cafe yang jualan dan tentu saja ada air laut!! (namanya juga pantai). Pokoknya mantablah disana.Kami dengan semangat baru, mulai gelar-gelar tikar, siap-siapin yang mau dimasak. Dan kamipun mulai memasak sambil nunggu pergantian tahun. Oya...disinipun, kutemukan sekelompok pemuda membawa tape dengan lagu Tung Tak Tung Tung`nya. Memang mendarah daging Tahun baruan di bali dengan acara minum-minum dan lagu Tung Tak Tung Tung`nya. hehe..
5 ... 4 .... 3 .... 2 .... 1
2010 here we comeee!!! hotel-hotel disekitar sana mulai menyalakan kembang api yang besarrr...bagusssssssss bangeeettt...kami dibuat terpesona!!! Ahhh, tahun sudah berganti. Mulai dari awal lagi semuanya!! kami mulai saling bersalaman satu sama lain.
Kami isi malam itu dengan canda dan tawa. Menertawakan kebodohan si mas bak hero, menertawakan banyak hal. Tapi juga curhat dan cerita tentang banyak hal pula. Tahun ini, akan jadi tahun yang penuh cerita baru. Dimana semua orang akan memulai kembali hidupnya di tahun yang baru. Menjadi orang yang lebih baik dari tahun kemarin. Manusia berubah dan beradaptasi dengan keadaan yang dialaminya ,dari situlah cerita baru itu ada. Tentu saja dengan berkah Tuhan dalam setiap langkah kita dan dengan rencanaNya yang indah. Aku tak kan lupa malam pergantian tahun kali ini. Aku dan teman-teman, serta lagu Tung Tak Tung Tung di sekitar kami. Cheers everyone...^_^
* keceriaan malam pergantian tahun di Pantai Geger *
note : ternyata jalan untuk turun menuju ke Pantai Nyang-nyang yang kami ambil waktu itu salah!!! Harusnya jalan untuk turun itu udah ada tangganya, sedangkan waktu itu jalan yang kami ambil masih seperti hutan dan semak belukar. Fiuh...untung malam itu kami gak kenapa-kenapa. But, it was really fun actually. ^_^
Komentar
Posting Komentar